Lebih Jauh tentang Perikanan Budidaya

Lebih Jauh tentang Perikanan Budidaya

Perkembangan budidaya perikanan saat ini cukup pesat bahkan boleh dikatakan yang tercepat dalam sektor produksi pangan di dunia, hal ini bisa dilihat dari meningkatnya produksi, permintaan pasar dan banyaknya teknologi yang dikembangkan untuk meningkatkan produksi di sektor ini. Perikanan budidaya ini juga mempunyai kapasitas yang tinggi untuk menyediakan lapangan kerja, di Indonesia pada tahun 2011 ada 3.343.934 orang sebagai tenaga kerja di sektor ini dengan persentase tingkat kenaikan 10.08% dalam 5 tahun. (Data dari Statistik Kelautan & Perikanan 2011, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia).
Sejarah budidaya
Sebenarnya perikanan budidaya ini sudah ada dari jaman kuno dulu. Sejak tahun 2000 sebelum masehi cara budidaya sudah dilakukan dan jaman dinasti Tang di Cina sekitar abad ke 5 sebelum masehi menjadi tonggak sejarah buat perkembangan perikanan budidaya. Setelah itu budidaya ini terus berkembang dan menyebar sampai ke Jepang, Eropa, Amerika, Australia dan Asia. Pada abad ke-21 ini, tentu saja cara budidaya jauh lebih berkembang dan teknologi yang digunakan pun jauh lebih canggih.
Mungkin kita bertanya, apa saja komoditi yang termasuk dalam perikanan budidaya? Jumlahnya lumayan banyak namun yang lazim kita ketahui antara lain udang, kerapu, nila, ikan mas, bandeng, kakap, patin, lele, gurame, kepiting, kerang, dan rumput laut.
Sekarang, pertanyaan bagaimana cara melakukan pembudidayaan ini? Secara garis besar ada enam jenis cara budidaya, yaitu:
  1. Budidaya laut.
  2. Budidaya tambak.
  3. Budidaya kolam.
  4. Budidaya karamba.
  5. Budidaya jaring apung .
  6. Budidaya sawah.
Saat ini, total produksi perikanan budidaya lebih dari seperempat dari total produksi ikan di dunia. Dengan melihat besarnya produksi, jumlah tenaga kerja dan pendapatan, maka bisa dikatakan bahwa sektor perikanan budidaya mempunyai kontribusi penting untuk ketahanan pangan.



share this article to: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg
Posted by Pak Lurah dan Tukang Somay, Published at 11:44 AM and have 0 comments

No comments:

Post a Comment